Berita  

Warga Gempol Pasuruan Geruduk Rumah Terduga Pelaku Investasi Bodong

Warga Desa Karangrejo, Gempol, Pasuruan, menggeruduk rumah terduga pelaku investasi bodong. Mereka menagih pencairan uang tabungan yang dikelola pemilik rumah.
Warga yang sebagian besar kaum perempuan mendatangi rumah terduga pelaku investasi bodong, Rabu (9/10/2024) malam. Kedatangan warga membuat suasana malam pecah. Warga berteriak menuntut agar uang tabungan mereka segera diberikan.

Warga merangsek berusaha masuk ke dalam rumah. Beruntung aparat keamanan berhasil mencegah mereka.
Ninik, salah satu warga mengaku gagal mencairkan dana untuk keperluan akikah. Ia hanya diberi janji-janji yang tidak pasti.
“Saya nabung setiap hari hasil jualan es tebu, antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu hingga mencapai Rp 5 juta. Namun tiap saya minta uang buat aqiqoh, ia hanya minta maaf saja, tanpa ada jalan keluarnya,” keluh Ninik.
Warga lain, Indra, mengatakan bahwa dirinya berinvestasi selama bertahun-tahun. Ia mengaku uang yang sudah disetor mencapai Rp 60 juta.

“Setiap kali ikut beriventasi saya menaruh uang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Selama saya berinvestasi kerugian yang saya alami mencapai Rp 60 juta,” kata Indra.

Menurut Indra, ada 100 warga berinvestasi. Kerugian total diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Pemilik rumah, F, yang menemui warga mengatakan akan bertanggungjawab dengan uang investasi. Ia siap menjual aset untuk mengembalikan uang warga.

“Saya akan tanggung jawab. Toh saya juga tidak lari,” ujarnya.

Meski sudah ditemui pemilik rumah, warga tidak mau membubarkan diri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemilik rumah diamankan ke Polres Pasuruan.

Baca Juga :  Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Memberikan Pelatihan Pengolahan Potensi Desa Galengdowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *