Inovasi Teh Cascara: Mahasiswa Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur Ubah Limbah Kulit Biji Kopi Jadi Produk Bernilai di Desa Kalipucang

Pasuruan – Dalam rangkaian program Bina Desa, mahasiswa jurusan Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur melakukan inovasi luar biasa di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Pasuruan, dengan memanfaatkan limbah kulit biji kopi untuk dijadikan produk teh Cascara. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 30 September ini melibatkan mahasiswa, masyarakat setempat, serta pengusaha UMKM lokal. Program ini mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Desa, Pak Doddy, yang berperan aktif dalam pelaksanaannya.

Inovasi Teh Cascara dari Limbah Kulit Kopi

Desa Kalipucang merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Pasuruan. Namun, selama ini kulit biji kopi yang melimpah hanya menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan. Dalam program Bina Desa ini, mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur melihat potensi besar dari limbah tersebut dan mengajarkan masyarakat cara mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi—teh Cascara.

Proses pembuatan teh Cascara melibatkan beberapa langkah, di antaranya:

  1. Pembersihan kulit kopi untuk memastikan bahan baku bebas dari kotoran.
  2. Pengeringan kulit kopi menggunakan oven untuk mengurangi kadar air, sehingga kulit kopi dapat diolah lebih lanjut.
  3. Kulit kopi kering kemudian dihancurkan menggunakan chopper hingga menjadi serpihan halus.
  4. Untuk varian rasa, kayu manis disangrai terlebih dahulu dan dihancurkan, lalu dicampurkan dengan kulit kopi dengan perbandingan 2:0,5.
  5. Campuran kulit kopi dan kayu manis dimasukkan ke dalam teabag, siap untuk dipasarkan sebagai teh Cascara yang siap saji.Dalam kegiatan ini, peserta dilatih mulai dari teknik dasar hingga tahap akhir produksi teh Cascara. Mahasiswa juga memberikan penjelasan mengenai kandungan gizi dan manfaat kesehatan dari teh Cascara, yang dikenal kaya akan antioksidan dan rendah kafein, menjadikannya alternatif sehat dari teh dan kopi konvensional.

    Dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah Desa

    Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pemerintah desa. Pak Doddy, Sekretaris Desa Kalipucang, dalam sambutannya mengatakan, “Program ini sangat bermanfaat untuk desa kami. Limbah yang sebelumnya tidak terpakai, kini bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi. Kami berharap inovasi ini dapat berkembang menjadi usaha yang berkelanjutan.”

    Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur tidak hanya membekali warga dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan masyarakat tentang potensi besar teh Cascara sebagai produk unggulan desa. Mereka juga memberikan pelatihan tentang strategi pemasaran, mulai dari pengemasan hingga cara menjual produk secara online, yang diharapkan bisa memperluas pasar teh Cascara, baik lokal maupun nasional.

    Hasil dan Dampak Positif

    Program ini menghasilkan berbagai dampak positif bagi masyarakat Desa Kalipucang, antara lain:

  1. Pemanfaatan Limbah Kopi: Limbah kulit kopi yang sebelumnya hanya dibuang kini diolah menjadi produk bernilai ekonomis, membantu mengurangi limbah dan menciptakan produk baru yang bisa meningkatkan pendapatan warga.
  2. Peluang Usaha Baru: Teh Cascara membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat setempat dan pengusaha UMKM lokal. Produk ini berpotensi menjadi ikon produk lokal yang dapat dipasarkan lebih luas.
  3. Penguatan Ekonomi Desa: Dengan berkembangnya usaha teh Cascara, diharapkan akan terjadi peningkatan ekonomi di desa melalui penjualan produk inovatif ini. Hal ini tidak hanya memberdayakan petani kopi, tetapi juga memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Salah satu pengusaha UMKM yang turut serta dalam kegiatan ini, menyatakan, “Kami sangat bersemangat. Teh Cascara ini bisa menjadi produk unggulan yang tidak hanya unik, tetapi juga sehat dan bernilai ekonomis tinggi. Ini membuka peluang besar untuk kami memasarkan produk ke luar daerah.”

Rencana Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari program ini, mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur berharap masyarakat Desa Kalipucang dapat melanjutkan produksi teh Cascara secara mandiri. Program ini juga direncanakan untuk berkelanjutan, dengan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam terkait pemasaran dan pengembangan usaha. Teh Cascara diharapkan bisa menjadi produk unggulan dari Desa Kalipucang, serta mengangkat nama desa sebagai sentra inovasi produk kopi berkelanjutan.

“Kami melihat potensi besar dalam produk teh Cascara ini. Tidak hanya dapat mengurangi limbah, tetapi juga membantu meningkatkan ekonomi desa. Kami akan terus mendukung inovasi seperti ini di masa mendatang,” ujar salah satu mahasiswa koordinator program.

Program Bina Desa ini tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan limbah kopi, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Kalipucang. Inovasi teh Cascara telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap limbah dan memberikan harapan baru bagi perkembangan ekonomi lokal.

Baca Juga :  Budi Gunawan Dikabarkan Ikut Pembekalan Calon Menteri Prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *