Berita  

Chris Wright Bakal Jadi Menteri Energi AS, Tolak Transisi Energi dan Fokus Produksi Minyak

Donald Trump telah menunjuk eksekutif di industri minyak dan gas, Chris Wright, sebagai Menteri Energi Amerika Serikat (AS). Arah kebijakan energi negara tersebut pun bakal jauh dari transisi energi dan fokus mendorong produksi minyak.

Wright merupakan pendiri dan CEO Liberty Energy, perusahaan yang mengekstraksi minyak dan gas dari ladang serpih (shale) melalui proses yang dikenal sebagai “fracking”.

Trump menulis dalam sebuah pernyataan bahwa Chris Wright merupakan salah satu pelopor yang membantu meluncurnya Revolusi Serpih Amerika yang mendorong negara tersebut mandiri energi bahkan menjadikannya sebagai Pasar Energi Global.

“Sebagai Menteri Energi, Chris akan menjadi pemimpin utama, mendorong inovasi, memangkas birokrasi, dan mengantar Zaman Keemasan baru Kemakmuran Amerika dan Perdamaian Global,” ujar Trump seperti dikutip dari BBC, Minggu (17/11/2024).

Chris Wright merupakan salah satu tokoh AS yang skeptis terhadap perubahan iklim. Sebelumnya, dia mengatakan tidak peduli dari mana energi berasal, selama itu aman, andal, terjangkau, dan memperbaiki kehidupan manusia.

Dalam sebuah video yang diunggah ke profil LinkedIn-nya tahun lalu, ia berkata: “Tidak ada krisis iklim, dan kita juga tidak sedang berada di tengah transisi energi.”

Selain menjabat sebagai Menteri Energi, Trump juga menunjuka Wright menjadi anggota Dewan Energi Nasional yang baru. Dewan tersebut akan mengawasi jalan menuju dominasi energi AS dengan memangkas birokrasi dan meningkatkan investasi sektor swasta di semua sektor ekonomi.

Tim kampanye Trump mengutip kerja Wright dengan Pinnacle Technologies, sebuah perusahaan yang ia dirikan sebelum Liberty Energy, sebagai hal yang penting bagi ledakan fracking AS, yang telah menjadikan negara tersebut sebagai produsen minyak terbesar di dunia.

Penunjukan Wright merupakan kemenangan bagi industri bahan bakar fosil, yang mengharapkan kemajuan di bawah pemerintahan Trump. Di sisi lain, Trump telah berjanji untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil AS daripada berinvestasi pada sumber energi terbarukan seperti tenaga angin.

Baca Juga :  Zelensky Sebut Perang akan Berakhir Lebih Cepat dengan Trump Sebagai Presiden AS

Trump juga berjanji untuk membuka wilayah seperti alam liar Arktik untuk pengeboran minyak, yang menurutnya akan menurunkan biaya energi. Selama masa jabatan pertamanya, Trump membatalkan ratusan perlindungan lingkungan dan menjadikan Amerika negara pertama yang menarik diri dari perjanjian iklim Paris.

Chris Wright pun diharapkan memenuhi janji Trump untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *