Tokoh Pemuda, Najmi Mumtaza Rabbany mengungkapkan ada beberaapa penyebab yang membuat anak muda terjerat dengan Judi Online (judol). Menurutnya, candu terhadap judol mirip dengan ketagihan berselancar di media sosial.
Ia menuturkan ada 3 penyebab anak muda ketagihan judol. Pertama, adanya hope probabilty. Ia menjelaskan hope probabilty menjadikan pemuda terbuai dengan janji dari judol yang dapat menghasilkan uang dengan cara instan.
“Pikirannya itu kayanya kalau menang ini dahsyat, jadi mereka yang mencari peruntungan dari let’s say menaruh Rp50.000 itu bisa jadi Rp500.000,” kata Najmi dalam diskusi Polemik bertajuk ‘Judi Online, Anak Muda, dan Kita’, Sabtu (30/11/2024).
Kedua, surprise give. Menurutnya, dengan adanya surprise give pelaku judol selalu menunggu kapan mereka akan mendapatkan jackpot. Hal ini mereka terus terbuai bermain judol.
“Jadi mereka sangat menanti-nantikan di faktor kedua Ini surprise give, kapan ya kita bisa apa, kalau kata anak-anak ini datang Dewa Zeus-nya, bahwa namanya jak potnya gitu, kurang lebih,” ujarnya.
Ketiga, easy to repeat. Menurutnya, easy to repeat ini menjadikan pecandu judol akan terus mengulangi hal tersebut.